Ini merupakan suatu keberanian, walaupun hal ini tidak berbahaya untuk dilakukan. Ini sama halnya ketika kita membuka genggaman tangan kita dan melepaskan benda yang kita pegang jatuh ke bawah melalui jari jemari kita. Ini merupakan tindakan iman dan kebenaran di dalam Tuhan . Sebagai anak kecil, kita tidak dapat memimpin diri kita sendiri. Sebagai orang dewasa - sangat sulit bagi kita untuk menyesuaikan diri karena kita sudah membangun kumpulan opini, theologi, dan tujuan pribadi. Kita memiliki tanggung jawab dan ingin mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, sekalipun kita tidak memahaminya. kita kadang-kadang terbiasa untuk "mendengar suara hati sendiri" yang menginginkan untuk menjadi "diri kita sebenarnya" dan keluar dari "lingkungan dewasa" yang selama ini menjadi penghambat. Ada manffaat nyata untuk menemukan kita dan apa yang kita pikirkan, tetapi kebenaran berkata: "keberadaan diri kita yang sesungguhnya" hanya ditemukan dalam kemuliaan Tuhan, dan bukan di dalam diri kita sendiri. Bukankah Yesus pernah bersabda: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. " (Matius 18:3-4) Menjadi seperti anak kecil berarti mengosongkan diri seperti Kristus, menyenangkan hati Bapa dalam kekudusan Dikutip dari berbagai sumber
Menara Kawanan Domba |