Mengenal kata khusus dalam Alkitab



Mengenal tokoh Maria Magdalena dalam Alkitab
dikutip wikipedia, Google

Banyak kalangan Kristiani yang menyebut bahwa Maria Magdalena adalah sama dengan wanita yang kedapatan berzinah dan nyaris dirajam batu, atau sama dengan Maria dari Betania saudari Martha dan Lazarus. Lalu apakah benar demikian ?
Maria
Gambar (rekaan) Maria Magdalena




Pemahaman yang keliru mengenai Maria Magdalena sebagai seorang pezinah , diantaranya dikemukakan oleh Paus St. Gregorius I. Dalam serangkaian Homili Paskahnya tahun 591, Paus St. Gregorius I mencampur adukkan antara Maria Magdalena yang diperkenalkan dalam Lukas 8:2, dengan Maria dari Betania (Luk 10:39 dan Yoh 11:1-2), dan dengan “perempuan berdosa” yang meminyaki kaki Yesus dalam Luk 7:36-50.
Homili Paus St. Gregorius I ini menimbulkan anggapan bahwa Maria Magdalena adalah seorang wanita pelacur yang bertobat lalu mengikuti Yesus. Pandangan ini memunculkan berbagai penggambaran atau lukisan Maria Magdalena sebagai perempuan yang sangat cantik.
Dari sinilah kemungkinan novelis Dan Brown menjadikan Maria Magdalena sebagai latar belakang penulisan "Da Vinci Code" yang telah menimbulkan kegemparan beberapa dekade lalu.
Pemahaman bahwa Maria Magdalena, Maria dari Betania, dan “wanita berdosa” adalah orang yang sama dikoreksi oleh Paus St. Paulus VI pada tahun 1969.
Akan tetapi,selama hampir 1400 tahun kekeliruan itu telah mengakar kuat. Karenanya, meskipun sudah dicabut, pandangan yang kurang tepat tersebut masih menancap di dalam benak beberapa umat. Bahkan muncul kisah-kisah fiksi yang mengadopsi paham tersebut, seperti novel "Da Vinci Code". Lalu Siapa Maria Magdalena Sebenarnya? Dari nama belakangnya, Magdalena, yang artinya “orang Magdala”, kemungkinan besar Maria Magdalena berasal dari Magdala. Di mana itu Magdala? Magdala, atau juga disebut Magadan, adalah sebuah desa di pesisir barat Danau Galilea. Desa Magdala ini terkenal akan perikanannya. Di desa-desa sekitar Danau Galilea itu pulalah Yesus banyak berkeliling untuk mengajar dan berkarya. Apalagi murid-murid Yesus seperti Petrus, Andreas, Yohanes, dan Yakobus adalah seorang nelayan sehingga mereka tentu tahu Desa Magdala yang terkenal akan perikanannya. Kalau sudah begini, mudah kan bagi kita membayangkan bagaimana Yesus dan para murid mampir ke Magdala lalu bertemu dengan Maria Magdalena. Inilah yang kita ketahui dari Perjanjian Baru: Dia telah kerasukan dan tujuh roh jahat diusir dari dirinya. Setelah itu, dia bepergian bersama murid-murid Yesus dan membantu mendukung mereka (Lukas 8:1–4).Dapat dibayangkan bagaimana menderitanya kerasukan 7 stan. Angka tujuh dalam budaya Ibrani bicara tentang "kegenapan" atau "kesempurnaan". Dia hadir pada saat-saat terakhir kehidupan fana Yesus ketika Dia menderita di kayu salib (Mat. 27:56; Markus 15:40; Yoh. 19:25), dan juga hadir ketika Dia dikuburkan (Mat. 27:61 ; Markus 15:47). Keempat Injil membuktikan bahwa dia kembali ke makam Yesus pada pagi hari kebangkitan-Nya, dan termasuk orang pertama yang melihat bahwa kubur itu kosong (Mat. 28:1; Mrk. 16:1; Luk. 24:10; Yoh. 20: 1, 11). Terakhir, dari Injil Markus dan Yohanes, kita mengetahui bahwa dialah orang hidup pertama yang melihat Yesus yang telah bangkit (Markus 16:9; Yohanes 20:14–18).
Dalam beberapa ayat ini, kita belajar sedikit tentang sejarah pribadi Maria, pengalamannya, keluarganya, atau hal-hal lain yang cenderung kita anggap penting. Fakta bahwa para penulis Injil merasa terdorong untuk mencantumkan nama Maria Magdalena berkali-kali menunjukkan banyak hal tentang karakternya dan hubungannya dengan Yesus. Dan dedikasi ini tidak goyah, bahkan melalui pencobaan yang mengerikan, penyiksaan, dan Penyaliban Tuhan. Di sini, kita juga dapat menduga bahwa Maria pasti menunjukkan keberanian yang besar; ada kemungkinan bahwa para pengikut Kristus berada dalam bahaya pembalasan lebih lanjut (Petrus sendiri menyangkal mengenal Yesus tiga kali setelah Dia ditangkap), namun Maria tetap berada di sisi-Nya. Mungkin yang paling penting, fakta bahwa Yesus memilih dia untuk menjadi saksi pertama kebangkitan menunjukkan kepada kita bahwa Dia pasti sangat menghormati Maria. Dia jelas telah membuktikan nilainya, dan mengembangkan hubungan pribadi dengan Yesus sepanjang pelayanan-Nya. Keunggulan kisah Mary diadaptasi dalam The Chosen. Keputusasaan awalnya, penebusan berikutnya, dan pengabdian akhirnya kepada Yesus dan ajaran-Nya dieksplorasi dalam beberapa episode.

Dikutip dari berbagai sumber

Cathedral


When Faith meet Beauty in Florence's Cathedral
Image: http://www.shutterstock.com

SOCIAL-POLITIC-CULTURE
Amazing Stockholm
Faith and Beauty in Florence's Cathedral
Shepparton City,Victoria,Australia

Google