Welcome - Huan Ying Ni Lai - Selamat Datang - Shalom
Eh,kalimat Inggris ini maknanya beda loh (jangan diartikan hurufiah)
- Details
- Written by: Eddy Lee
- Category: Linguistik
- Hits: 192
Idiom-idiom Inggris populer
Belajar bahasa Inggris, ternyata tidak cukup dengan belajar menghafal kosa kata, melatih pelafalan (pronounciation) atau pun tata bahasa (grammar). Kadang kita menjumpai kalimat bahasa Inggris yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi janggal. Kalimat atau idiom ini bisa dimaklumi, bukankah bahasa Indonesia juga memakai banyak idiom.
Idiom dalam bahasa Indonesia ,misalnya "beli kucing dalam karung" , "anak semata wayang", "bagai pinang dibelah dua".Sebenarnya setiap bahasa memiliki idiom masing-masing namun idiom di setiap bahasa memiliki makna yang khas yang hanya dimengerti oleh daerah dari bahasa tersebut.
Artinya, idiom tidak bisa diartikan secara harfiah. Idiom sendiri adalah sebuah ungkapan yang maknanya terkadang tidak sama dengan makna kata pembentuknya. Dalam bahasa inggris, terdapat banyak sekali idiom yang sering digunakan oleh penduduk asli (native speaker). Sebagai orang Indonesia, tentu tidak semua idiom perlu kita kuasai. Nah berikut idiom bahasa Inggris yang mungkin Anda jarang mendengarnya namun perlu diperhatikan juga.
I Know him/her from adam.
Kalimat ini tidak boleh diartikan sebagai " Saya kenal dia dari Adam". Tapi lebih tepat diartikan "Saya mengenalnya secara rinci dari sejak lama".
Out of the blue.
Tidak diartikan menjadi "keluar dari biru" tetapi diartikan sebagai "sesuatu yang mendadak, seketika tanpa dipikirkan sebelumnya".
Check the rain.
Nah ini sering menimbulkan kesalah pahaman. Dua orang Indonesia berada di dua negara berbeda. Salah satu,katakanlah si A kirim WA pada si B, mau bertemu di kota dimana B berada. Si B menyanggupi dan berkata "Okay, please check the rain".Si A bingung, mengapa si B menyuruhnya memerksa hujan? ternyata si B menggunakan idiom yang umum di Amerika, Check the rain artinya saling mencocokkan waktu yang tepat untuk bertemu.
Caught my eye.
Secara harfiah, "caught my eye" berarti "menangkap mataku". Di sini, kata "mata" digunakan sebagai sebuah ungkapan untuk "perhatian". Jadi, "caught my eye" berarti "menangkap perhatianku" atau cukup "menarik" saja juga bisa.
Biasanya, "caught my eye" digunakan ketika Andamelihat sesuatu menarik saat Anda tidak menduganya.
Contoh:
"Their performance had really caught my eye."
Artinya:
"Penampilan mereka telah sungguh menarik perhatianku."
How do you like them apples?.
Ungkapan "How do you like them apples?" adalah idiom ejekan ketika kita berhasil mematahkan tantangan seseorang, atau mengalahkan lawan dalam satu hal, khusunya ketika lawan tersebut telah sebelumnya sesumbar atau bersikap sombong.
Mungkin padanan dalam bahasa Indonesia dialek Jakarta/Betawi adalah,
"Emang enak!"
Tentunya, bukan berarti apel tidak enak tetapi ada banyak dugaan tentang mengapa diibaratkan sesuatu yang tidak enak diterima atau dicerna itu sebagai apel.
Ada yang menghubungkannya dengan granat yang digunakan di jaman Perang Dunia Ke 1. Asal muasal ungkapan ini masih misterius,
Ungkapan ini menjadi populer ketika digunakan dalam film Good Will Hunting di mana karakter Matt Damon yang sebelumnya diremehkan berhasil mendapatkan nomor telepon perempuan yang ia temui di bar.
Butterfly in my stomach.
Butterfly in my stomach dapat diartikan kupu-kupu dalam perut saya. Biasanya kata-kata ini seringkali digunakan dinovel-novel.
Namun, buterfly in my stomach termasuk kalimat yang disampaikan tidak sesuai dengan kata bentuk yang disebut dengan "idiom". Jadi indiom digunakan sebagai pesan tersirat atau bukan dalam konteks yang sebenarnya.
Jadi, arti secara harfiah dari kata tersebut adalah untuk menunjukkan kecemasan atau rasa gugup. Biasanya perasaan gugup saat bertemu gebetan, jadi seakan-akan merasa ada kupu-kupu terbang diperut orang yang gugup tersebut.
Don't spill the beans atau don't spill the tea
Secara harfiah arti kalimat tersebut adalah jangan menumpahkan buncis atau jangan menumpahkan teh. Tapi makna kalimat atau idiom tersebut adalah jangan membuka rahasia.
She/he/it pisses me off.
She/he/it pisses me off, artinya: dia/itu membuat saya marah.
Dikutip dari berbagai sumber
Lihat lebih lengkap lagi yuk di klik aja di sini
Idiom Lainnya:
Eits,Kalimat Inggris ini Punya Arti Berbeda Lho (Bag 2) Untuk Mengerti Idiom-idiom bahasa Inggris harus dipahami konteks pengucapannya,berikut kumpulan idiom Inggris populer dan arti sebenarnya
Eits,Kalimat Chinese Mandarin ini Punya Arti Berbeda juga loh. Untuk Mengerti Idiom-idiom bahasa Mandarin harus dipahami konteks pengucapannya,berikut kumpulan idiom Mandarin populer dan arti sebenarnya
Sisyphus, antara kutuk dan rutinitas
- Details
- Written by: Eddy Lee
- Category: Reliji Kristen
- Hits: 186
Artikel Reliji Kristiani
Sisyphus
dikutip dari Google
Ini tentang Sisyphus, tokoh mithos ,raja penguasa wilayah Corinth dalam mitologi Yunani kuno. Sisyphus mengetahui Zeus membawa lari Aegina, putri Asopus, lalu mengadukannya kepada sang dewa sungai. Zeus yang sangat murka kepada Sisyphus lalu menghukumnya dengan menjebloskan putra Aeolus ini kedalam Tartarus, yaitu dunia jauh di bawah tanah.
Di dalam Tartarus ia mendapat hukuman yang sangat menyiksa. Sisyphus harus dengan sangat susah payah mendorong batu besar naik ke atas puncak sebuah bukit, lalu ia pasrah saja tatkala batu itu jatuh kembali kebawah saat berada di di puncak. Dan ia harus mengulangi proses mendorong batu itu, mulai dari bawah lagi. Berulang kali. Tanpa henti.
Gambar: Sisyphus mendorong batu,simbol rutinitas tanpa makna
Kisah Sisyphus dapat bicara banyak hal. Albert Camus dalam The Myth of Sisyphus menganggap jika Sisyphus adalah symbol pencarian eksistensi kehidupan manusia. Dunia hukuman dimana bisa saja terjadi kematian. Sisyphus harus menjalani keabadian rutinitas .
Seperti pesan Fyodor Dostoyevsky:
"Apabila kita ingin menghancurkan seseorang, merusak dia sepenuhnya atau memberi hukuman yang menyakitkan. Sehingga pembunuh paling kelam pun gentar dan takut menghadapinya, yang perlu kita lakukan hanyalah memberinya pekerjaan yang tak berguna, sia-sia, dan irasional!!!"
Sisyphus adalah salah satu lambang kesia-siaan. Perjuangan yang tidak menghasilkan, dan hanya berakhir pada kekosongan. Tragedi Sisyphus adalah cerminan kehidupan yang terus menjadi siklus.
Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang dibawah matahari tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan, dan usaha menjaring angin" (Pengkhotbah 1 : 14)
Dapatkah kita menangkap angin ,apalagi dengan jaring? jaring terbuat dari jalinan tali-temali yang tentu saja tak dapat menahan angin. Menangkap angin saja,adalah sesuatu pekerjaan yang membuang-buang waktu. Itu merupakan gambaran yang jelas dari suatu pencarian yang sia-sia. Seperti itulah gambaran perasaan Pengkhotbah dalam mencari arti dan tujuan hidup ini.
Kemudian langkah selanjutnya, Pengkhotbah dengan hikmat ilahi berpikir dengan teliti dan dengan hikmat yang dimilikinya mengenai “segala yang terjadi di bawah langitâ€.
Dengan mantap Pengkhotbah meyakini bahwa Allahlah yang menimpakan semua itu termasuk kesusahan hidup. Kita tidak saja seperti memikul suatu beban berat di punggung, tetapi sebenarnya baginya penderitaan itu adalah hukuman Allah dan kita sedang menjalaninya. Kita ingin protes dan mengatakan bahwa itu tidak adil. Mungkin ada alasan untuk semua itu, tetapi saat ini yang paling dipikirkan oleh si Pengkhotbah bukan alasannya melainkan realitanya. Tetapi dalam pasal-pasal selanjutnya (3:9-11), ia mulai mengemukakan sebuah alasan. Bahwa hal itu adalah cara Allah untuk mengingatkan kita bahwa : Tak ada sebuah tempat pun yang dapat membuat manusia bahagia, jika didalamnya tidak menyertakan Allah .
Sisyphus terus berusaha. Sekuat tenaga. Terkadang tidak memiliki tujuan lebih baik daripada tidak melakukan tindakan.Para dewa telah menghukum Sisyphus untuk menggulirkan batu besar ke puncak gunung, dari mana batu tersebut akan jatuh kembali dari akibat gravitasi bumi. Mereka berpikir dengan beberapa alasan bahwa tidak ada hukuman yang lebih mengerikan daripada tenaga kerja sia-sia dan tanpa harapan.
Tapi tentu kita tidak boleh beranggapan bahwa menjalani hidup seperti kutukan Sisyphus.
Para filsuf mencoba menganalisa dan merumuskannya.
Untuk menghindari aburditas kehidupan seperti Sisyphus, Camus mengatakan bahwa yang kita butuhkan adalah kesadaran.
"Pekerja kini bekerja setiap hari dalam hidupnya at the same tasks, and this fate is no less absurd. But it is tragic only at the rare moments when it becomes conscious."
Tetapi Firman Tuhan adalah jawaban yang paling tepat dari masalah ini.Rasul Paulus mengakui akan kenyataan hidup membosankan ini, “Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya" (Roma 8:20). Tetapi Paulus dapat melihat lebih dari itu dan menambahkan bahwa dunia telah ditaklukkan “dalam pengharapan".
Manusia dibekali akal untuk berpikir. Memikirkan tujuan, cara, dan yang terutama: mencari makna. Apa yang dilakukan Sisyphus mungkin seperti apa yang kita lakukan setiap hari: bangun, pergi kuliah atau bekerja, pulang ke rumah, tidur, untuk bangun dan melakukan rutinitas yang sama setiap hari, tanpa tahu apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini.
Bahkan Yeremia dalam kitabnya pasal 17:5 – 6 mengatakan: (5) "Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! (6) Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Tetapi sebaliknya kata Yeremia dalam ayat 7 – 8: (7) "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! (8) Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."
Dikutip dari berbagai sumber
Our Content:
Waspada Terhadap Api Asing
Ancient Chinese Housing in Tangerang
Renungan -belajar dari kisah Sisyphus
Nepios
Hikmat Berdasar Firman Tuhan
Kisah Rasul Kristus yang Martir
Kuasa Dari Atas
Waspada Terhadap Api Asing
Tentang Burung Nasar di Alkitab