Negara Australia bagi Indonesia adalah negara tetangga. Negeri ini sangat dekat dengan Australia, apalagi bila diukur dengan jarak ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, ataupun Papua.
Namun, kondisi geografis, iklim , maupun sosial budaya membuat negara ini sangat beda dari negara tetangga lain, seperti Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam bahkan Papua Nugini dan Timor Leste.Penulis pun mengalami hal yang pertama kalinya dirasakan aneh atau janggal, tetapi ternyata memang umum didapati di Australia.
Apa saja hal yang tak akan didapati di Australia, tetapi adalah hal lumrah di Indonesia?
- Tidak ada tukang tambal ban di pinggir jalan.Jenis-jenis usaha kaki lima dipastikan tidak ada, baik itu penjual rokok, kopi seduh, atau voucher
- Tidak akan ada tukang ngamen keliling. Di Australia kegiatan mengamen ada ijin dan peraturannya Bahkan mengemis pun harus ada permit. pulsa handphone.
- Tidak ada penjual makanan keliling, tukang bakso yang menjajakan bakso dengan mengketok-ketok bumbung kayu, di Indonesia adalah hal yang sangat dinantikan, tetapi di Australia tak akan pernah ada.Bahkan makanan yang khas western pun seperti ice cream atau pizza, tak pernah dijual keliling.
- Tidak sembarangan membakar sampah, bahkan tidak pernah ada orang yang membakar sampah di Australia. Kegiatan bakar-membakar memang dibatasi, untuk bakar sampah dilarang, sedangkan untuk mengadakan acara api unggun di perkemahan ataupun acara outdoor, pun ada peraturan tersendiri.
- Tidak boleh merakit instalasi listrik sendiri, kecuali memiliki sertifikat electicity.
- Hampir semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan sendiri, sehingga tidak ada asisten rumah tangga. Kalaupun ada, yang mempekerjakan asisten rumah tangga pastilah konglomerat yang sangat berhasil. Jika hanya pengusaha biasa, orang Australia akan mengerjakan semua urusan rumah tangga seperti mencuci pakaian, seterika, cuci mobil sendiri.